Cari Blog Ini

Sabtu, 21 Agustus 2010

Ruang Tamu

Menata ruang tamu di rumah dengan ukuran yang bervariasi merupakan tantangan tersendiri. Selain harus layak menerima tamu, ruang ini harus diatur agar nyaman dan tidak berkesan penuh.

Demi kepraktisan, sebagian orang meniadakan ruang tamu di rumahnya. Di rumah-rumah yang mungil, ruang tamu fungsinya seringkali digabung dengan ruang lain. Misalnya tamu yang akrab langsung dipersilakan masuk di ruang keluarga. Sementara itu, tamu lain cukup diterima di teras rumah saja.

Di rumah mungil, ruang tamu tentu juga berukuran mungil, karenanya jangan memenuhi ruang tamu dengan furniture. Cukup sediakan dua sofa single seater dan meja kecil. Apabila masih ada ruang lebih tambahkan meja sudut. Furnitur yang ada jika memungkinkan letakkan disandarkan ke dinding agar ruang terlihat lebih lega. Yang terpenting, peletakkan tidak mengganggu alur sirkulasi dari pintu masuk ke ruang-ruang lainnya.





Di rumah dengan ukuran ruang tamu yang cukup luas atau luas, bisa diletakkan sofa dengan ukuran yang cukup besar, misalnya dengan sofa 3-2-1 seaters dan dengan meja tamu dan meja sudut dengan peletakkan yang hampir sama dengan rumah mungil agar tidak mengganggu alur sirkulasi menuju ruang lainnya.




Agar tidak monoton, menggabungkan dua buah sofa yang berbeda sangatlah menarik. Beda disini maksudnya adalah beda bentuk, beda desain, ataupun beda warna. Untuk menjembataninya carilah benang merah antara keduanya, misalnya berupa warna yang senada.

Di ruang tamu dengan luas yang terbatas, lebih cocok diisi dengan furnitur yang ringan, tempat duduk yang tebal, seperti sofa memberi kesan berat. Namun pemilihan sofa yang tepat bisa menjadikan ruang tamu tidak terkesan penuh.





Tips-tips pemilihan sofa misalnya dengan warna terang, pilih sofa dengan dua seaters, jangan terpaku pada ukuran standar sofa (umumnya lebar 80cm) karena akan membuat ruangan semakin sempit, pilih dengan ukuran 60 cm atau 50 cm, jika sofa ingin diletakkan menempel pada dinding, pilih sofa tanpa sandaran. Ini akan menghemat ruang ataupun juga sofa tanpa sandaran lengan.


Jumat, 20 Agustus 2010

Kamar Mandi

Kamar mandi merupakan bagian inti dari sebuah rumah. Aktivitas pagi hari dimulai dari tempat ini.
Ketika kita ingin membangun atau merenovasi kamar mandi yang baik dan sehat, ada hal-hal yang harus kita pertimbangkan.

Beberapa aspek yang harus diperhatikan, misalnya ukuran, kondisi kamar mandi apakah kering atau basah, letak, pencahayaan, sirkulasi udara, dan keamanan. 

1.  UKURAN  
Ukuran besar kecilnya sebuah kamar mandi terutama bergantung pada lahan yang tersedia. Bila rumah kita berukuran besar, kita bisa membuat kamar mandi yang besar. Tetapi bila luas tanah rumah kita terbatas, maka kamar mandi juga harus disesuaikan. Faktor lainnya adalah aktivitas yang dilakukan di kamar mandi. Bila kamar mandi dijadikan tempat berdandan atau anda senang untuk berendam mungkin ukuran kamar mandi harus lebih besar. 

2.   KERING ATAU BASAH
Kamar mandi dengan lantai kering kelihatan lebih bersih. Tetapi, lantai basah masih lebih banyak disukai karena kebiasaan mandi orang Indonesia. Bisa pula bila menempatkan kamar mandi kering dan basah dalam satu ruangan. Yang menjadi perhatian adalah harus ada pemisah agar lantai kering tidak menjadi basah. Misalnya dengan menggunakan pemisah fiber glass atau dapat pula bagian basah dibuat dengan permukaan lebih rendah dan dipisahkan tirai plastik.

3.  LETAK
Peletakan benda-benda dalam kamar mandi hendaknya diatur juga. Misal wastafel diletakkan ke bagian depan agar saat mencuci tangan, kita tidak perlu masuk ke bagian dalam kamar mandi atau closet jangan diletakkan setelah area lantai basah.

4.  CAHAYA
Kamar mandi sering menjadi tempat berkembangnya kuman penyakit. Maka, bila memungkinkan, desain agar kamar mandi dapat memperoleh cahaya matahari, misalnya dengan menggunakan genteng transparan atau bahan transparan lainnya yang tembus cahaya matahari. Karena keberadaan cahaya matahari dapat mencegah kuman-kuman berkembang. Selain itu, hal ini dapat membantu menghemat penggunaan lampu pada siang hari.

5.  UDARA
Agar sehat, dalam kamar mandi juga perlu adanya sirkulasi udara. Sirkulasi yang tidak baik dapat membuat kamar mandi menjadi bau tidak sedap. Maka dapat dibuat kisi-kisi di bagian bawah pintu atau di bagian atas kamar mandi. Bila tidak memungkinkan untuk memasang kisi-kisi, maka dapat dipasang exhaust fan.

6.  AMAN
 Keamanan kamar mandi juga perlu diperhatikan, karena kita tidak ingin ada anggota keluarga yang terluka atau terjatuh di kamar mandi. Maka untuk lantai, sebaiknya jangan dipilih lantai yang licin. Kebersihan juga harus diperhatikan, agar tidak ada lumut sehingga kamar mandi menjadi licin.





Minggu, 15 Agustus 2010

Ruang Makan

ruang makan adalah sebuah ruang atau elemen dalam pembangunan sebuah rumah. ruang ini biasanya digunakan sebagai tempat untuk makan. pada setiap rumah, umumnya ruang makan selalu berdekatan dengan pantry (dapur kering), hal ini terjadi karena kedua ruang ini memiliki hubungan yang sangat erat.

pada ruang makan biasanya terdapat meja makan dan kursi makan yang jumlahnya disesuaikan dengan jumlah anggota keluarga. ruang makan harus selalu terlihat rapi dan bersih. karena apabila dapur terlihat kotor atau tidak terawat akan dapat mengundang kuman dan akan mengurangi nafsu makan.

 material yang digunakan pada ruang makan biasanya terbuat dari kayu (untuk meja makan, kursi dan kitchen set). hal ini di karenakan material ini dapat menampilkan kesan hangat pada ruang makan. namun tidak jarang juga ada material lain yang digunakanuntuk kursi dan meja makan.